Bengalnya Aksi Panggung Amroe & Pane Band




Menikmati acara live musik, bagi orang muda atau bagi orang tua yang masih berjiwa muda, aksi panggung si pemusik adalah pemikat utama di samping mutu musik yang dibawakannya. Layaknya susuk bagi perempuan yang ingin memikat lawan jenis, aksi panggung menjadi wajib bagi si pemusik untuk menarik perhatian publik.

Bicara aksi panggung pemusik di Aceh setahunan terakhir, lupakan sejenak Banta Yan, Rafly, Moritza, Imum John, atau Seuramoe Reggae sekalipun. Kenapa? Karena Amroe & Pane Band hadir dengan gayanya yang beda. Kalau tak percaya, sila lihat sendiri dalam video di atas. Tinggal klik, lantas dengar dan nikmatilah bagaimana band baru itu beraksi.

Tak ada catatan resmi tentang band ini sebenarnya. Kecuali yang kutahu sang vokalis, yang dalam aksi panggungnya selalu tampak heboh, bernama Zulfan Amroe, komposisi biodata pemusik dalam band ini pun terasa agak minim. Kupikir hal ini lazim, sebab Amroe & Pane Band sendiri bisa dikatakan sebagai pendatang baru di blantika musik Aceh. Ditambah lagi baru menelorkan album perdana berjudul Eh Malam Gam di bawah dapur rekaman Qiu Management, band ini jarang diekspos media.

Tapi persetan saja dengan ekspos media massa. Sebab hal yang lebih penting bagi sebuah band dalam dunia hiburan adalah benar-benar bisa menghibur. Dan, seperti yang kukatakan sebelumnya, aksi panggung Amroe & Pane Band terasa sangat-sangat menghibur. Video youtube lagu di atas salah satunya. Zulfan, sang vokalis punya cerita. Gayanya yang nyentrik, dipadu goyangan ala Axl Rose plus Mick Jagger, cukup membuat kita ikut hanyut dalam hentakan musik dalam lagu berjudul Julia. Kalau tidak ikut-ikutan menggoyangkan badan, ya sudah barang pasti ikut menggoyang-goyang kepala.

Ada keasyikan tersendiri melihat aksi panggung sang vokalis Amroe & Pane Band, yang menurut radio meu igoe adalah seorang pecinta alam berhobi mengembara dan sedang bergelut dalam dunia perkabaran di bawah bendera portal berita atjehlink.com. Dengan paduan goyangan ala duo vokalis band legendaris dunia itu, seperti menegaskan kepada kita bahwa watak bengal dalam diri seorang anak muda adalah lumrah adanya. Tapi bengal yang kumaksud tentu saja bengal dalam arti positif. Yaitu bengal yang dengan kreativitasnya melahirkan karya, dan bukan bengal yang merepresentasikan pekerjaan seorang pancuri sudok, pancuri manok, atau bahkan pancuri siluweue thong, misalnya.

Selebihnya, tak ada komentar menjilat yang lebih patut diutarakan kepada para pembesut video youtube di atas kecuali hatur terimakasih kepada seluruh Amroe & Pane Band atas performanya, kepada Qiu Management yang telah menjadi ma blien atas album mereka, juga kepada hidden hand lain yang boleh jadi telah berkontribusi banyak kepada mereka tapi selalu malu untuk disebutkan nama. Kepada yang telah tersebutkan semua: "Ya, dengan kalian, jiwa bengal kami anak-anak muda sedikit terwakilkan juga akhirnya."[]

Comments

Popular posts from this blog

Stratifikasi Sosial Dalam Sosiologi - Bag. I

Review Buku Melukis Islam Karya Kenneth M. Goerge

Orasi Sastra Remi Sylado Pada Acara Napak Tilas Rendra