Bersoal Maaf Buat Seorang Prabowo

sumber: antara.com Persoalan minta maaf adalah lumrah. Manusia tak jauh-jauh dari kata khilaf. Sudah fitrahnya begitu. Tak jauh-jauh dari pelbagai perbuatan salah, yang di kemudian hari lumrah juga ia tobat. Insaf, lantas minta maaf. Selanjutnya, adalah manusiawi pula jika orang yang dimintamaafi tak menggubris sama sekali. Tak memaafkan walau si peminta maaf telah jauh-jauh datang untuk hajat pertobatan, oleh sebab-sebab tertentu yang jika diungkapkan satu-satu akan semakin memanjangkan kalimat ini. Tapi ihwal permintaan maaf seorang Prabowo Subianto tanggal 12 Maret 2014 lalu, adalah permintaan maaf dalam bentuk lain. Boleh dikatakan permintaan maaf paling politis sepanjang tahun. Kenapa dikatakan seperti itu? Semua orang tahu, bahwa Aceh yang pernah banjir darah beberapa tahun silam tidak jauh dari campur tangannya Prabowo selaku Danjen Kopasus saat itu. Tanpa harus menjabarkan bagaimana aksi para tentara pada masa lalu di bawah komando sosok tambun yang t...