coretan pena di ruang kuliah, Feb. 2012 Bermula jikalau engkau ditanyai orang kenapa sastra dibutuhkan dunia? Kau boleh jawab tidak semua realita, tidak semua fakta dan tidak semua berita bisa dimaknai dengan akal logika. Sebab, sungguh dunia ini penuh dengan tamsilan, perumpamaan, imaginary , dan lain sebagainya, hingga memungkinkan sastra itu ada. Namun, setelah kau jawab begitu rupa, dan seseorang menanyakan kembali rujukan mana jawaban itu punya pasal? Kau sebutlah, di zaman yang serba apatis ini, orang-orang tak lagi hidup sebab rujukan. Selama ia pernah menggunakan akal, otak serta hati dalam beberapa masalah dengan baik dan benar. Jika ditanyai kembali tentang standar baik dan benar. Kau tukas saja, "Baik dan benar adalah perilaku yang manakala ia dirujuk atau diteladani orang, para perujuk dijamin tak merasa berdosa, dan tak akan membuatnya gila sebagai bentuk penderitaan dunia." Maka jikalau engkau dicemoohi sebab jawaban yang tak dapat dipe...