Hypocriet? Nee, Meneer!
Bagaimanapun, dalam dunia yang serba carut marut, kebaikan dan kejahatan hadir di hadapan kita dengan pakaian yang hampir sama mewahnya. Jika dalam film-film banyak dikisahkan kebaikan selalu terpuruk pada adegan atau scene pertama, dan kemudian menang di penghujungnya; ini tidak berlaku sama sekali dalam dunia nyata. Apalagi kehidupan dunia seperti yang kita jalani dalam durasi waktu sekarang ini. Kita hidup di antara dua nilai, dimana kita sama sekali tak tahu secara detil tentang nilai apa yang sepadan dengan akal sehat. Barangkali jika abad-abad lampau, antara baik-buruk, kebaikan dan kejahatan dapat ditandai dari warna kostumnya: baik = putih dan hitam = jahat, sekarang keduanya sama-sama samar. Atau secara gamblang bisa kita katakan dunia sekarang baik dan jahat telah sama-sama mengenakan jubah berwarna abu-abu. Untuk ini, sepatutnya kita mengakui dan berkata dalam hati: “Berbahagialah para moyang yang sudah berada di alam ghaib sana.”